ANAK PERJANJIAN
MENURUT MUSLIM :
Sudah ratusan tahun pertentangan antara Ismail dan Ishak selalu jadi bahan perdebatan antara Islam dan Kristen.
Masalah tersebut kelihatannya tidak akan pernah selesai sampai kiamat.
Umat Kristen tetap meyakininya bahwa anak yang dikorbankan di dalam Alkitab/Bible, adalah lshak. Tetapi menurut umat Islam di dalam Al Qur’an, yang dikorbankan adalah Ismail.
Kalau kita baca di dalam Alkitab, memang jelas di sana tertulis yang dikorbankan adalah Ishak, bukan Ismail.
Perhatikan ayat Alkitab sbb :
KEJADIAN 22 : 2
Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni lshak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah sate gunung yang akan Ku katakan kepadamu. |
Hal serupa ada pada Kejadian 22:9-10.
Bunyi ayat-ayat tersebut menunjukkan, Ishak yang dikorbankan, bukan Ismail. Akan tetapi, menurut Al Qur'an yang dikorbankan adalah Ismail, bukan Ishak.
Qs 37
Ash Shaafaat 100-107. [100] Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. [101] Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak (ISMAIL) yang amat sabar [102] Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” la (ISMAIL) menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” [103] Maka ketika keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkannya alas pipinya- [104] Kami memanggilnya, “Hai Ibrahim, [105] sungguh engkau telah benarkan mimpi itu.” [106] Sesungguhnya demikianlah Kami beri balasan kepada orang-orang yang berbuat balk. [107] Sesungguhnya ini adalah ujian yang nyata. Dan Kami menebusnya (ISMAIL) dengan sembelihan yang besar |
Kristen dan Islam sama-sama mengklaim bahwa kitab sucinyalah yang benar. Timbul pertanyaan; mungkinkah sama-sama benar?
Jawabnya, PASTI TIDAK MUNGKIN…!
KOMENTAR :
Kita sama-sama tahu bahwa Al~Qur’an tidak menuliskan nama ISMAIL, kata “Ismail” dalam tanda kurung di atas adalah tambahan penterjemah.
Alkitab dengan sangat jelas menulis nama “Ishak”, Ibrani: יצחק – YITSKHAQ, yang hendak dikorbankan. Dan Kami tidak menemukan nama “Ismael” dalam Al~Qur'an, yang akan dikorbankan.
Pertanyaan besar: mengapa nama Ismael tidak ditulis di sana?
KEJADIAN 22:2
[LAI TB] Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” [KJV] And he said, Take now thy son, thine only son Isaac, whom thou lovest, and get thee into the land of Moriah; and offer him there for a burnt offering upon one of the mountains which I will tell thee of. [Hebrew] וַיֹּאמֶר קַח־נָא אֶת־בִּנְךָ אֶת־יְחִידְךָ אֲשֶׁר־אָהַבְתָּ אֶת־יִצְחָק וְלֶךְ־לְךָ אֶל־אֶרֶץ הַמֹּרִיָּה וְהַעֲלֵהוּ שָׁם לְעֹלָה עַל אַחַד הֶהָרִים אֲשֶׁר אֹמַר אֵלֶיךָ׃ [Translit] VAYO’MER QAKH-NA’ ‘ET-BINKHA ’ET-YEKHIDKHA ‘ASYER-‘AHAVTA ‘ET-YITSKHAQ VELEKH-LEKHA ‘EL-‘ERETS HAMORIYAH VEHA’ALEHU SYAM LE’OLAH ‘AL ‘AKHAD HEHARIM ‘ASYER ‘OMAR ‘ELEYKHA |
MENURUT MUSLIM :
Bukti kecurangan penulisan urutan nama di dalam alkitab, adalah:
I TAWARIKH 1 : 28
Anak-anak Abraham ialah lshak dan Ismael. KEJADIAN 25 : 9 Dan anak-anak-nya Ishak dan Ismael. |
Dengan menempatkan nama Ishak duluan dari pada Ismail dalam urutan penulisan nama, seolah Ishak anak pertama dan Ismail anak kedua, padahal selisih umur mereka 14 tahun Ismail lebih tua.
KOMENTAR :
Meski Ishak lahir belakangan, Ishak-lah yang dipandang sebagai “putera mahkota,” yang menerima hak kesulungan (“first-born”).
Memang, Ismail adalah juga anak Abraham, Alkitab menulisnya dengan jelas:
1 TAWARIKH 1 : 28
[LAI TB] Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael. [KJV] The sons of Abraham; Isaac, and Ishmael. [Hebrew] בְּנֵי אַבְרָהָם יִצְחָק וְיִשְׁמָעֵאל׃ ס [Translit] BENEI'AVRAHAM YITSKHAQ VEYISYMA'E'L |
Penyebutan Ishak lebih dulu, karena Ishak-lah yang menerima “hak kesulungan,” sebagai “anak perjanjian” bagi Abraham.
Yang disebut “anak perjanjian,” kelas Ishak saja.
Sebab, di samping itu, masih ada lagi anak-anak dari perempuan yang bernama KETURA :
1 TAWARIKH 1 : 32 – 33
[1:32] Keturunan Ketura, gundik Abraham: perempuan itu melahirkan Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Anak-anak Yoksan ialah Syeba dan Dedan. [1:33] Anak-anak Midian ialah: Efa, Efer, Hanokh, Abida dan Eldaa. Itulah semuanya keturunan Ketura. |
Sesuatu yang sangat menarik untuk disimak, ada berapa orangkah anak-anak Ibrahim yang disebutkan Al~Qur’an?
Inilah kutipan ayat-ayat Al~Qur’an tentang Ishak:
QS 4 : 163
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu kepada Ibrahim, Ismail, ‘ISHAK’, Ya’qub dan anak cucunya, ‘Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” QS 6 : 84 Dan Kami telah menganugerahkan ‘ISHAK’ dan Yaqub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” QS 11 : 71 Dan isterinya berdiri lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang ‘ISHAK’ dan dari ‘ISHAK’ Ya’qub.” QS 12 : 38 Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya’qub. Tiadalah patut bagi kami mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia; tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri. QS 19 : 49 Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya’qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi.” QS 29 : 27 Dan Kami anugrahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Ya’qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.” |
Al~Qur’an jelas menyebut “garis kenabian” adalah Ibrahim, Ishak dan Ya’qub, (QS 12:38, QS 19:49, QS 29:27).
Pertanyaannya, di mana Ismail di tempatkan?
Di mana keturunan Ismail di tempatkan?
Mengapa hanya keturunan Ishak (yaitu Ya’qub) yang disebutkan, adakah anak-anak Ismail disebutkan di dalam Al~Qur’an?
Bandingkan :
KEJADIAN 25 : 13 – 16
[25:13] Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam, [25:14] Misyma, Duma, Masa, [25:15] Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma. [25:16] Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya. |
Alkitab jelas menuliskan, yang menjadi “anak perjanjian” adalah yang lahir dari Istri yang bernama Sara:
KEJADIAN 21 : 12
[LAI TB] Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: “Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.” [KJV] And God said unto Abraham, Let it not be grievous in thy sight because of the lad, and because of thy bondwoman; in all that Sarah hath said unto thee, hearken unto her voice; for in Isaac shall thy seed be called. [Hebrew] וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים אֶל־אַבְרָהָם אַל־יֵרַע בְּעֵינֶיךָ עַל־הַנַּעַר וְעַל־אֲמָתֶךָ כֹּל אֲשֶׁר תֹּאמַר אֵלֶיךָ שָׂרָה שְׁמַע בְּקֹלָהּ כִּי בְיִצְחָק יִקָּרֵא לְךָ זָרַע׃ [Translit] VAYO'MER 'ELOHIM 'EL-'AVRAHAM 'AL-YERA' BE'EINEIKHA 'AL-HANA'AR VE'AL-'AMATEKHA KOL 'ASYER TO'MAR 'ELEYKHA SARAH SYEMA' BEQOLAH KI VEYITSKHAQ YIQARE' LEKHA ZARA' |
MENURUT MUSLIM :
Bukti Ismail anak pertama :
KEJADIAN 16 : 1 - 3
[16:1] Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. la mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. [16:2] Berkatalah Sarai kepada Abram: “Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. [16:3] Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, – yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan –, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya. KEJADIAN 16 : 16 Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya KEJADIAN 21 : 5 Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya. |
Dalam kalimat ayat-ayat Alkitab di atas, jelas sekali menunjukkan bahwa Ismail adalah anak pertama, dan Ishak anak kedua, sebab selisih umur mereka sekitar 14 tahun.
Oleh sebab itu, para ahli telah sepakat bahwa nama “Ishak” dalam Kejadian 22:2, 9-10, merupakan SISIPAN – Alasannya, yang disebut “ambillah anakrnu yang tunggal itu yaitu Ishak” adalah KELIRU...!!, mestinya “ambillah anakmu yang tunggal itu yaitu Ismail.”
Kenapa?
Sebab, kata “tunggal” menunjukkan kepada anak pertama yang lahir, yang baru satu-satunya, yaitu Ismail.
KOMENTAR :
Tidak dipungkiri bahwa Ismail lahir lebih dulu dari pada Ishak, namun Ishak yang disebut “anak perjanjian.” Sebaliknya Ismail lahir dari seorang gundik, budak Sara.
Kita tahu garis keturunan yang diakui untuk menjadi pewaris dan penerus takhta adalah anak dari permaisuri, bukan dari gundik.
Ishak adalah putera Mahkota karena lahir dari Istri Abraham yang sah, Istri pertama/permaisuri. Maka Ishak-lah yang menerima hak kesulungan (first born), walaupun Ishak bukan “born first.”
Yang menjadi “anak perjanjian” adalah yang lahir dari Istri yang bernama Sara:
KEJADIAN 21 : 12
[LAI TB] Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: “Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.” [KJV] And God said unto Abraham, Let it not be grievous in thy sight because of the lad, and because of thy bondwoman; in all that Sarah hath said unto thee, hearken unto her voice; for in Isaac shall thy seed be called. [Hebrew] וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים אֶל־אַבְרָהָם אַל־יֵרַע בְּעֵינֶיךָ עַל־הַנַּעַר וְעַל־אֲמָתֶךָ כֹּל אֲשֶׁר תֹּאמַר אֵלֶיךָ שָׂרָה שְׁמַע בְּקֹלָהּ כִּי בְיִצְחָק יִקָּרֵא לְךָ זָרַע׃ [Translit] VAYO'MER 'ELOHIM 'EL-'AVRAHÂM 'AL-YERA' BE'EYNEYKHA 'AL-HANA'AR VE'AL-'AMATEKHA KOL 'ASYER TO'MAR 'ELEIKHA SARAH SYEMA' BEQOLAH KI VEYITSKHAQ YIQARE' LEKHA ZARA' |
Pada ungkapan “yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak,” Ibrani: “KI VEYITSKHAQ YIQARE' LEKHA ZARA,” dapatlah dibandingkan dengan penjelasan dalam ayat-ayat berikut ini:
ROMA 9 : 7 – 8
[9:7] dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: “Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.” [9:8] Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar. |
Jadi, Kejadian 21:12 lebih menekankan pada sisi moral dan religius ketimbang keturunan langsung secara fisik.
Coba baca ayat ini :
KEJADIAN 17 : 18 – 21
[17:18] Dan Abraham berkata kepada Allah: “Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!” [17:19] Tetapi Allah berfirman: “Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. [17:20] Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar. [17:21] Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga.” |
Terlebih lagi, Al-Qur’an juga mengkonfirmasi “garis kenabian” adalah Ibrahim, ISHAK dan Ya’qub (QS 12:38, QS 19:49, QS 29:27) :
QS 12 : 38
Dan aku mengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Yakub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia itu tidak mensyukuri (Nya). |
Jika ungkapan di atas diganti dengan “Ibrahim, Ismail….“ maka akan terputus karena Alkitab tidak menulis nabi-nabi yang berasal dari Ismael.
Yakub, Yusuf, Musa, Daud, Sulaiman, dan seterusnya di dalam Al~Qur'an, pun tertulis adalah keturunan Ishak, bukan Ismail.
Memang, ada beberapa perbedaan mendasar pemahaman di antara agama-agama Samawi/Semitik (Yudaisme & Kristiani vs Islam) soal siapa yang disebut sebagai Anak Perjanjian : ISHAK atau ISMAIL.
Alkitab dengan jelas menyebutkan nama ISHAK (Ibrani, יצחק - YITSKHAQ), sedangkan Al~Qur’an “tidak menyebutkan nama” melainkan hanya ada kata “anak” saja, kemudian ini “ditafsirkan” sebagai Ismail.
Alkitab mencatat, Ishak adalah “anak Tunggal” (Ibrani, יחיד- YAKHID, yõd-khêt-yõd-dâlet) bagi Abraham :
KEJADIAN 22 : 2
[LAI TB] Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” KEJADIAN 22 : 12 [LAI TB] Lalu Ia berfirman: “Jangan bunuh anak itu dan jangan kau apa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.” [KJV] And he said, Lay not thine hand upon the lad, neither do thou any thing unto him: for now I know that thou fearest God, seeing thou hast not withheld thy son, thine only son from me. [Hebrew] וַיֹּאמֶר אַל־תִּשְׁלַח יָדְךָ אֶל־הַנַּעַר וְאַל־תַּעַשׂ לֹו מְאוּמָּה כִּי ׀ עַתָּה יָדַעְתִּי כִּי־יְרֵא אֱלֹהִים אַתָּה וְלֹא חָשַׂכְתָּ אֶת־בִּנְךָ אֶת־יְחִידְךָ מִמֶּנִּי׃ [Translit] VAYO'MER 'AL-TISYLAKH YADEKHA 'EL-HANA'AR VE'AL-TA'AS LO ME'UMAH KI 'ATAH YADA'TI KI-YERE' 'ELOHIM 'ATAH VELO' KHASAKHTA 'ET-BINKHA 'ET-YEKHIDKHA MIMENI |
Ada beberapa yang menjadi dasar penyebutan “anak tunggal,”
-
Ishak dikatakan “anak tunggal” karena pada saat itu tidak ada anak lain lagi. Lihat Kejadian 21:14, yaitu peristiwa sebelum terjadinya “pengorbanan-anak” ini, Hagar dan Ismael “SUDAH DIUSIR” dari rumah Abraham.
-
Ishak disebut “anak tunggal” karena Allah menetapkan yang menjadi keturunan Abraham adalah yang berasal dari Ishak.
Dengan demikian, pandangan umat Kristiani tentang ISHAK yang dikorbankan, berdasarkan bukti tertulis YANG JELAS ADA di dalam Alkitab, bukan hanya “tafsir.”
Peristiwa Abraham mengorbankan “anak tunggalnya” itu, di dalam alkitab tercatat pada KEJADIAN 22:3-14, sedangkan peristiwa Hagar diusir oleh Sara tercatat pada KEJADIAN 21:10-14.
Berdasarkan urutan penulisan tersebut, peristiwa “pengorbanan anak” oleh Abraham terjadi setelah Hagar diusir oleh Sara.
Pengusiran Hagar oleh Sara, dipicu oleh sikap Hagar sendiri, yang “lupa kacang akan kulitnya,” Ia memandang rendah nyonyanya ketika ia memandang dirinya lebih mampu memberikan keturunan kepada Abraham.
KEJADIAN 16 : 4
Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu. |
Sara adalah Nyonya rumah (permaisuri), sedangkan Hagar adalah “hamba,” jelas strata-nya berbeda meski sama-sama mempunyai anak dari Abraham. Sikap Hagar yang demikian memicu pengusirannya dari rumah Abraham :
KEJADIAN 21 : 10 – 14
[21:10] Berkatalah Sara kepada Abraham: “Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.” [21:11] Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu. [21:12] Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. [21:13] Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu.” [21:14] Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar