Ismail Terhadap Asal Muasal Bangsa Arab
MENURUT MUSLIM :
YEHEZKIEL 27 : 21
(Bukti Kedar sebagai orang Arab dan terletak di jazirah Arab). Arab dan semua pemuka Kedar berdagang dengan engkau dalam anak domba, domba jantan dan kambing jantan; dalam hal-hal itulah mereka berdagang dengan engkau. |
Nubuat dalam Perjanjian Lama banyak menyebut ”Kedar,” putra kedua Ismail (Kejadian 25:13), yang pada akhirnya menurunkan nabi Muhammad.
Tampak jelas di dalam ayat di atas bahwa Kedar adalah nama salah satu klan Arab (Arab pendatang).
Meskipun letaknya tidak disebutkan, tetapi ini memberikan petunjuk tentang lokasi atau status Kedar sebagai orang Arab yang terkait erat dengan kedatangan nabi setelah Yesus.
Terlihat pada nubuat di bawah ini.
YESAYA 12 : 13 – 17
(Kedar dan Tema bukti orang-orang Arab). [21:13] Ucapan ilahi terhadap ARABIA. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan! [21:14] Hai penduduk tanah TEMA, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! [21:15] Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. [21:16] Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan KEDAR akan habis.” [21:17] Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani KEDAR, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah mengatakannya. |
Pada ayat 13, terdapat kata ”Arabia” yang memberikan isyarat tentang kelompok bangsa Arab yang hendak melakukan hijrah.
Pengikut Muhammad pada saat itu masihlah sedikit. Dalam ayat di atas digambarkan hanya diikuti oleh orang-orang Dedan (anak Yoksan anak Abraham).
Muhammad adalah orang Quraisy dari keturunan Kedar, namun justru orang-orang Quraisy yang memberontak dakwah Muhammad.
Pada ayat 14 terdapat kata ”Tema,” anak ke 9 nabi Ismail yang terletak di Madinah. Ketika itu Muhammad beserta pengikutnya yang belum banyak, hendak diperangi oleh suku Quraisy (keturunan Kedar) di Mekah.
Olehkarenanya, atas perintah Muhammad, mereka lalu melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah (Dari sinilah tonggak tahun hijriyah dimulai).
Kelompok Muhammad yang berhijrah disebut “Muhajirin,” dan orang-orang Madinah yang menyambut mereka dikenal sebagai kaum “Anshor,”
Pada ayat 17 terdapat kata ”Kedar,” anak kedua Ismail, yang menurunkan suku Quraisy, mata pencaharian mereka sebagai pemanah (pemburu).
Mata pencaharian dari bani Kedar ini merupakan warisan nenek moyangnya, Ismail, sebagaimana disebutkan Kitab Kejadian, berikut :
KEJADIAN 21 : 20 – 21
[21:20] Allah menyertai anak itu (Ismail), sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. [21:21] Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir. H.R. AT-TURMUDZI, dari Watsilah bin Al-Asqa r.a. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya, Allah telah memilih Ismail menjadi anak Ibrahim dan Dia telah memilih keturunan Kinanah menjadi keturunan Ismail dan Dia telah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah dan Dia telah memilih Hasyim dari Quraisy, dan Dia telah memilih aku dari keturunan Hasyim.” |
KOMENTAR :
Kita harus tahu dulu dari mana bangsa Arab berasal.
Dikutip dari :
Sirah Ibnu Ishaq, Kisah Sejarah Nabi Tertua, Muhammadiay University Press, halaman 3: .....Ishmael anak Ibrahim (Abraham) ibn Tarih (Azar) ibn Nahur ibn Sarugh ibn Rau’ub ibn Falikh ibn Aybar ibn Shalikh ibn Arfakhshadh ibn Sam (Shem) ibn Nuh (Noah). |
Garis keturunan di atas menunjukkan hingga Sam anak Nuh.
Sementara itu, garis keturunan anak Sam lainnya, disebutkan:
Ibid, halaman 3 :
Ad ibn Aus ibn Iram ibn Sam ibn Nuh dan Thamud dan Jadis dua anak dari Abir ibn Iram ibn Sam ibn Nuh, dan Tasm dan Imlaq dan Umayan anak-anak Lawidh ibn Sam ibn Nuh adalah semuanya Arab. Nabit ibn Isma’il memperanakkan Yashjub dan garis keturunannya adalah: Ta’rub – Tayrah – Bahur – Muqawwan – Udad – ‘Adnan. |
Dari uraian di atas terlihat bahwa, Sem punya 3 anak, yaitu:
-
Arpakhsand yang menurunkan Ibrahim dst…
-
Iram dan Lawid yang menurunkan bangsa Arab.
Sumber lainnya adalah dari :
Sahih Bukhari
Volume 4, buku 55, nomer 583. Dikisahkan oleh Ibn Abbas: …... Abraham membawa Hagar dan anaknya Ismael yang masih menyusu ke tempat dekat Ka’ba di bawah pohon di lokasi Zam-Zam. Pada saat itu tidak ada orang di Mekah. Jadi Abraham menyuruh mereka duduk di tempat itu dan meletakkan sebuah tas kulit berisi kurma dan air dalam tas kulit dan kemudian pulang. Hagar mengikutinya dan berkata, ”O Abraham! Kamu hendak pergi kemana, meninggalkan kami di lembah ini di mana tidak ada orang dan tidak ada apapun yang dapat menemani kami,” Hagar mengulang kalimatnya berulang, tetapi Abraham tidak menoleh. Kemudian Hagar bertanya, ”Apakah Allah yang memerintahkan ini?” Abraham menjawab, ”Ya.” Hagar berkata, ”Jika begitu, Allah tidak akan meninggalkan kami.” Dan Hagar kembali sementara Abraham terus berjalan pulang…. ….Malaikat berkata bepada Hagar, ”Jangan takut, karena di sinilah rumah Allah akan dibangun oleh anak ini dan ayahnya, dan Allah tidak pernah mencampakkan umatNya….” ….Hagar hidup di sana hingga beberapa orang dari suku Jurhum mendapatinya bersama Ismail di sana…. Ismail tumbuh besar dan belajar bahasa Arab dari mereka (suku Jurhum)…. |
Jadi, sesuai khasanah Islam sendiri bahwa bangsa Arab sudah ada jauh sebelum Ibrahim, Ishak dan Ismail lahir. Ismail adalah pendatang ke dalam bangsa Arab. Itulah sebabnya maka hampir tidak ada naskah kuno Arab yang menyebut tentang Ismail sebagai tokoh penting Arab.
Bahkan pengaitan nabi SAW dengan Mudhar (menurut pakar-pakar muslim, Mudhar adalah keturunan dari Adnan - keturunan Ismail) terpaksalah harus diberitahukan oleh Jibril. Dikutip dari :
Kitab al Tabaqat al Kabir, karya ibn Sa’d.
Ibn Sa’ad’s Kitab Al-Tabaqat Al-Kabir Volume I, parts I & II. Terjemahan Inggris oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D, dibantu oleh H.K. Ghazanfar M.A. Halaman 50 – 53 : ……Orang-orang bani Fuhayrah datang kepada nabi dan berkata, “Kamu adalah tergolong klan kami.” Nabi menjawab, ”Sungguh, jibril telah memberitahu aku bahwa aku berasal dari bani Mudar.” |
Ini berarti bahwa garis keturunan nabi SAW (suku Quraish) dari Mudhar TAK DIKETAHUI sebelumnya (Mudhar, keturunan kesekian dari Adnan). Perihal ini, berarti juga, pengkaitan Adnan dengan Ismail, juga dilakukan BELAKANGAN.
Makanya tidaklah mengherankan jika ada pakar Islam yang cukup jujur dan mengakui hal ini.
-
Dr. Taha Husayn,
Seorang profesor dari Mesir, pendapatnya dikutip dari buku Mizan al Islam karya Anwar Jundi, halaman 170:
”Dalam kasus cerita Abraham dan Ismail membangun Kabah cukup jelas, cerita ini muncul belakangan di saat Islam mulai berkembang. Islam mengeploitasi kisah ini guna kepentingan agama.” -
W Aliyudin Shareef,
Di dalam bukunya, In Response to Robert Morey’s Islamic Invasion, halaman 3 – 4 :
”Pada masa sebelum Islam, Ismail tidak pernah disebutkan sebagai bapa Bangsa Arab.”
Itulah sebabnya pengaitan nabi SAW dengan Ismail berbeda-beda.
Pengaitan yang paling tua berasal dari Ibn Ishaq dalam buku Sirat Rasulullah yang telah dikutip di atas yang tegas menyatakan bahwa Muhammad adalah keturunan dari Mudhar – Adnan, melalui Nabit anak pertama Ismail.
Tetapi, pengkaitan yang belakangan, yakni oleh Syed Yusuf dan beberapa hadits, menyatakan bahwa nabi Muhammad keturunan dari Qurayz – Mudhar – Adnan – melalui Kedar anak kedua Ismail.
Kedua jalur keturunan tersebut berbeda, tentang dari anak Ismail yang mana nabi Muhammad berasal, apakah dari Nabit atau Kedar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar