Kitab Habakuk
MENURUT MUSLIM :
ULANGAN 33 : 2
Berkatalah ia: “TUHAN datang dari Sinai (Taurat) dan terbit kepada mereka dari Seir (Injil); Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran (Al-Qur'an) dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.” HABAKUK 3 : 3 - 4 [3:3] Allah datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Sela. Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepada-Nya. [3:4] Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya (Al-Qur'an) dari sisi-Nya dan disitulah terselubung kekuatan-Nya. |
PARAN, adalah nama varian kuno dari Baka/Mekah, oleh karena Mekah adalah tempat tinggal Ismail hingga dikebumikannya (lihat Qs 2:125; 14:37), dan Muhammad adalah satu-satunya Nabi/Rasul dari keturunan Ismail, yakni dari putra kedua Ismail, Kedar.
Lebih jelas tentang Paran dan Ismail, baca Kejadian di bawah ini:
KEJADIAN 21 : 20 – 21
[21:20] Allah menyertai anak itu (Ismail), sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. [21:21] Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir. |
Jika kata “Paran” sebagaimana dimaksud Kitab Kejadian 21:20-21 di atas terdapat di sekitar Palestina, maka kata “Paran” di dalam ayat tersebut haruslah direvisi, karena tidak ada bukti-bukti sama sekali, nabi Ismail semenjak bayi hingga dikuburkannya, berada di sekitar Palestina.
Justru bukti-bukti kuatnya terdapat di lembah Baka/Mekah, yaitu: kuburan Ismail, Sumur Zam-Zam, Hijir Ismail, Bukit Shafa dan Marwah, kaum keturunan Ismail, Ka’bah yang dibangun bersama bapaknya, Ibrahim, dan maqam Ibrahim.
Qs 2 : 125
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud.” Qs 2 : 127 – 129 Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar Baitullah (Ka’bah) bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah dari pada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunah) serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. |
KOMENTAR :
Teman-teman Muslim sering sekali merujuk kata “pujian” dalam Habakuk 3:3 sebagai “Ahmad.” Tetapi ”sebagai usaha” mencari ”kata yang mirip” dengan ”Ahmad,” jelas beda jauh:
HABAKUK 3 : 3
[LAI TB] Allah datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Sela. Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan PUJIAN kepada-Nya., [KJV] God came from Teman, and the Holy One from mount Paran. Selah. His glory covered the heavens, and the earth was full of his praise. [Hebrew] אֱלֹוהַ מִתֵּימָן יָבֹוא וְקָדֹושׁ מֵהַר־פָּארָן סֶלָה כִּסָּה שָׁמַיִם הֹודֹו וּתְהִלָּתֹו מָלְאָה הָאָרֶץ׃ [Translit] ‘ELOAH (Allah) MITEYMAN (dari [negeri] Teman) YAVO’ (Dia akan datang) VEQADOSY (dan Yang Kudus) MEHAR-PA’RAN (dari gunung Paran) SELAH (sela) KISAH (ia menutupi) SYAMAYIM (langit) HODO (kemuliaan-Nya) ‘UTEHILATO (dan pujian bagi-Nya) MALE’AH (ia memenuhi) HA’ARETS (bumi itu) |
HABAKUK 3 : 4
[LAI TB] Ada kilauan seperti CAHAYA, sinar cahaya dari sisi-Nya dan di situlah terselubung kekuatan-Nya. [KJV] And his brightness was as the light; he had horns coming out of his hand: and there was the hiding of his power. [Hebrew] וְנֹגַהּ כָּאֹור תִּהְיֶה קַרְנַיִם מִיָּדֹו לֹו וְשָׁם חֶבְיֹון עֻזֹּה ׃ [Translit] VENOGA KA’OR TIHYEH QARNAYIM MIYADO LO’ VESYAM KHEVYON ‘UZO |
HABAKUK 3:3, Kata “pujian” yang dimaksud di situ, bukanlah kata “Ahmad” melainkan kata תהלה – TEHILAH. Maka, usaha mencari “ucapan kata” yang mirip, pun beda jauh.
HABAKUK 3:4, Kata “cahaya” (Ibrani, אור – ‘OR), entah mengapa ayat ini dihubungkan dengan nubuat tentang Al~Qur’an.
Apalagi HABAKUK 3:3, ayat ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan ke-Islaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar